Receive all updates via Facebook. Just Click the Like Button Below

Powered By Blogger Widgets

SELAMAT DATANG DI :SEMUA INGIN TAHU:


Selasa, 05 Juni 2012

9 Pantai Terindah di Indonesia


Dengan segenap pesona yang dimilikinya, tak heran pantai menjadi tujuan banyak orang untuk berlibur.
Juga untuk melepas penat dengan menyesap keindahan yang sedemikian eksotis.
Lantas, pantai mana sajakah yang mendapat predikat sebagai pantai terindah di Indonesia?
Berikut adalah 9 pantai terindah di Indonesia yang dapat Anda kunjungi sebagai alternatif tempat berlibur.
1. Pantai Kuta
Adakah yang tidak mengenal keindahan pantai ini? Ya, pantai yang berada di wilayah Kabupaten Badung ini memang sangat masyhur keindahannya.
Pantai ini menjadi tujuan utama wisatawan mancanegara yang mengunjungi Bali. Pantai Kuta dikenal sebagai pantai matahari terbenam karena di kala senjalah pemandangan terindah nan romantis pantai ini dapat dinikmati. Pesona pantai ini juga muncul dari hamparan pasir putih bersih dan pantai yang lebar.
2. Pantai Bunaken
Reputasi Pulau Bunekan sebagai salah satu wilayah yang memiliki pemandangan alam bawah laut terindah di dunia memang sudah sangat populer. Namun, untuk para pengunjung yang tidak ingin menyelam untuk menikmati keindahan taman laut yang menjadi bagian dari Taman Nasional Bunaken, panorama pantai Bunaken pun sedemikian memikat. Pulau Benaken berada di sebelah utara Pulau Sulawesi dan merupakan bagian dari wilayah Provinsi Sulawesi Utara.
3. Pantai Sengigi
Pantai Senggigi berada di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Terumbu karang yang menjulang ke tengah membuat ombak besar pecah ketika masih di tengah, jadilah ombak yang tenang. Ombak tenang dan pantai yang landai menjadikan tempat ini menyenangkan untuk berenang.
Matahari menjelang tenggelam, sinar keemasannya memantul begitu sempurna di permukaan laut. Hingga terciptalah pemandangan yang sedemikian dahsyat keindahannya. Setengah jam berjalan kaki, para pengunjung akan menemukan Batu Bolong, yaitu sebuah pura yang didirikan di atas batu karang di pinggir pantai. Di tempat ini, terlihat Gunung Agung yang berada di Pulau Bali.
4. Pantai Pangandaran
Pantai Pangandaran berada di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pantai Pangandaran merupakan pantai terbaik di Pulai Jawa versi AsiaRooms. Selain menikmati keindahannya yang memikat, di pantai ini, pengunjung dapat melihat matahari terbit dan terbenan dari tempat yang sama. Pantainya yang landai juga cocok untuk melakukan kegiatan berenang.
5. Pantai Plengkung
Pantai Plengkung berada di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pemandangan yang elok dan ombaknya yang tinggi, mencapai 4-5 meter, menjadikan pantai ini impian para penggemar olahraga selancar.
Pantai Pengklung dikepung oleh hutan dan dijuluki sebagai surga kesunyian. Jadi, selain menikmati keindahan pantai, di tempat ini pengunjung juga dapat menjelajah hutan dan melihat berbagai satwa di dalamnya.
6. Pantai Parai Tenggiri
Pantai ini berada di wilayah Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Hamparan bebatuan di pantai di bak dekorasi alam yang makin menyempurnakan keindahannya. Hamparan pasir putih dan pesona matahari terbit adalah daya pikat lain dari pantai ini.
7. Pantai Natsepa

Pantai Natsepa berada di Pulau Ambon, Maluku Tengah. Hamparan pasir putih dan keindahan panorama senja menjadi daya tarik pantai ini. Rujak Natsepa yang merupakam kuliner khas wilayah ini, menjadikan liburan di pantai Natsepa terasa makin menyenangkan.
8. Pantai Tablanusu
Pantai Tablanusu berada di wilayah Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Perbukitan dengan rumput menghijau di pinggir pantai, menciptakan pemandangan yang indah di pantai ini.
Keunikan pantai ini terletak pada hamparan kerikil di tepinya. Pantai Tablanusu tidak berpasir sebagaimana umumnya, tetapi pinggirannya tertutup kerikil yang jika diinjak akan memunculkan bebunyian yang unik.
9. Pantai Parangtritis
Pantai Parangtritis merupakan pantai paling terkenal di Yogyakarta. Pantai ini tidak dapat dipisahkan dari legenda Ratu Kidul. Pantai Parangtritis diyakini banyak orang Jawa sebagai pintu gerbang menuju kerajaan milik penguasa laut selatan tersebut.
Pantai Parangtritis menampilkan pemandangan terbaiknya pada sore hari, menjelang matahari kembali ke peraduan. Permaduan langit senja yang kemerahan, permukaaan air yang memantulkan bayang matahari berwarna keemasan, dan suasana yang remang-ramang, sungguh mampu menggetarkan jiwa-jiwa yang romantis.
Di pantai Parangtritis terdapat sebuah tebing bernama Tebing Gembirawati. Dari atasnya, pengunjung dapat melihat ke segenap penjuru pantai, dengan ombaknya yang bergulung-gulung tinggi khas pantai selatan. Di ujung timur pantai Parangtritis, terdapat gugusan karang yang sedemikian indah.

Senin, 30 April 2012

Mengubah Suara MP3 Menjadi Efek Chipmuk



Bosan denger lagu yang gitu-gitu aja, ingin mengubah lagu favoritmu menjadi lucu dengan efek suara ala chipmunk yang imut-imut itu? Suara vokalis dari band atau penyanyi solo favoritmu akan kita efek suaranya menjadi chipmunk. Yang kita butuhkan hanya software gratis open-source, yaitu AUDACITY. Jika sobat belum punya software ini, silahkan mendownload versi portablenya terlebih dahulu di sini. Dan untuk cara mengubahnya, liat langkah-langkah dibawah ini...

Berikut langkah-langkahnya:
  • Instal dan buka program Audacity.
  • Setelah itu, bukalah file mp3 yang ingin kita ubah suaranya.
  • Tekan Ctrl + A untuk menseleksi mp3 yang sobat pilih.

  • Klik menu Effect --> Change Pitch, dan masukan angka 115,555 pada kolom Change Presentase, dan klik OK.

  • Silahkan mainkan lagunya dan dengarkan efek suara chipmunk.
Ket: Jika efek suara dirasa kura
ng tinggi, nilai presentasenya bisa diperkecil menjadi kira-kira 111,555. Atau jika dirasa terlalu tinggi, nilai presentasenya bisa dipebesar.

Semoga berguna dan bermamfaat...


Sabtu, 07 April 2012

8 Teknologi tercanggih di dunia saat ini


1. Quantum Teleporter



Q-Teleportation telah berhasil pada objek yang lebih kecil berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. "Kami bisa melakukan ekesperimen quantum teleportation untuk pertama kalinya di luar laboratorium universitas," kata Rupert Ursin, peneliti Institute if Experimental Physics, Universitas Vienna, Austria. Pada Q-Teleportation, quantum pada objek dihancurkan dan dibuat kembali. Oleh karena itu, Q-Teleportation tidak bisa memindahkan benda hidup maupun mati secara keseluruhan fisik. Alat ini "menciptakan" replika benda sebelumnya pada posisi di tempat lain dan benda sebelumnya akan "menghilang" selama replikanya diciptakan.
sumber: National Geographic.



2. 360º 3-D Holographic Displays



ZCam™ merupakan kamera video yang bisa merekam informasi hingga ke dalam bagian objek (yang biasa digunakan untuk membuat model 3D) video dan kemudian diproduksi oleh 3DV Systems. Teknologi ini berbasiskan prinsip "Time of Flight". Pada teknik ini, data ukuran 3D didapatkan dengan cara mengirim gelombang infra merah ke dalam scene video dan mendeteksi cahaya yang direfleksikan oleh permukaan objek pada scene video. Dengan menggunakan variabel waktu yang ditempuh oleh gelombang infra merah untuk mencapai objek target dan saat kembali, jarak bisa dihitung dan kemudian digunakan untuk membuat informasi 3D dari semua objek pada scene.



3. Lightsaber (Pedang Laser)



Yang kita ketahui, pedang ini hanyalah hasil "karya: pada film-film sains fiksi belaka!! Lightsaber terdiri dari logam dan mata pedang berupa plasma sepanjang 1 meter. Lightsaber ini bisa memotong objek tanpa perlawanan sedikitpun. Bisa meninggalkan luka bakar pada kulit manusia. Tapi pedang ini bisa ditangkis, namun dengan pedang lightsaber pula, bisa juga ditangkis dengan perisai.



4. JetPack



etpack, juga termasuk alat yang banyak kita temukan di film sains fiksi, yang mana alat ini menggunakan jet yang melepaskan gas (bisa juga air) dan kemudian "menerbangkan" penggunanya. TAM adalah perusahaan pertama dan satu-satunya di dunia yang memproduksi paket lengkap kostum yang didesain oleh Rocket Belt menggunakan mutakhir dan juga material aerospace dengan mesin penyulingan khusus untuk memproduksi bahan bakar Hidrogen Peroksida jet anda.



5. Military exoskeleton prototype



Military exoskeleton merupakan sejenis rangka luar bertenaga hidrolik yang dipasang pada militer dan bisa mengangkat hingga 100 kg benda untuk jangka waktu yang lama dan bisa sambil mengelilingi suatu area pula. Desainnya yang fleksibel memungkinkan pengguna untuk berjongkok, bergerak pelan dan "mengangkat" ke atas. Tidak ada joystick maupun mekanisme kontrol lainnya. Kontrolnya menggunakan indra manusia.



6. Flying Car



"Mobil terbang" ini disebut “The Highway in the Sky”. Jika tiap waktu agan terjebak macet, maka dengan menggunakan flying car ini agan bisa berputar dan menukik di angkasa agar bisa sampai di tujuan dengan cepat.
Sumber: CBS News.



7. Flying Saucer



Ini adalah model kendaraan udara tak berawak dengan bentuk cawan (mirip pesawat UFO uy) yang dibuat oleh sebuah perusahaan di Inggris bernama Aesir.



8. Virtual Goggles



Teknologi telah membawa dunia virtual ke dalam komputer kita sejak lama. Tapi, dunia virtual tersbut sekarang bisa disaksikan di rumah kita. Sebuah ekseprimen yang telah dilakukan selama beberapa dekade, sekarang telah menjadi kenyataan.



Pada gambar di atas, wanita tsb sedang menggunakan device berteknologi virtual bernama iWear VR920 dari perusahaan Icuiti. Alat tsb bisa berfungsi sebagai output video juga sebagai gaming console.

Jumat, 30 Maret 2012

PREDIKSI SOAL Ujian Nasional SMP 2012

PREDIKSI SOAL Ujian Nasional SMP 2012

Prediksi Soal Ujian Nasional SMP 2012 dibuat dan disusun oleh orang-orang yang telah berpengalaman yang biasanya setiap tahun memang selalu memberikan Prediksi-prediksi maupun Kisi-Kisi Soal UN SMP. Disini saya hanya menyediakan Prediksi Soal Ujian Nasional SMP 2012 dan pembahasannya. Namun yang menyusun Prediksi Soal Ujian Nasional SMP 2012 ini adalah teman-teman dari http://enersi.com. Jangan lupa berterima kasih kepada para pembuat dan penyusunPrediksi Soal Ujian Nasional SMP 2012 yang telah bersusah payah membuatkannya untuk Anda.
Dibawah ini Anda dapat mendownload Prediksi Soal Ujian Nasional SMP 2012.

DOWNLOAD PREDIKSI SOAL UN SMP 2012 MATEMATIKA

Silahkan langsung download prediksi soal UNAS SMP 2012 Matematika disini

DOWNLOAD PREDIKSI SOAL UN SMP 2012 BAHASA INDONESIA

Silahkan langsung download prediksi soal UNAS SMP 2012 Bahasa Indonesia disini

DOWNLOAD PREDIKSI SOAL UN SMP 2012 BAHASA INGGRIS

Silahkan langsung download prediksi soal UNAS SMP 2012 Bahasa Inggris disini

DOWNLOAD PREDIKSI SOAL UN SMP 2012 IPA

Silahkan langsung download prediksi soal UNAS SMP 2012 IPA disini
Mudah-mudahan prediksi soal ujian nasional 2012 ini bermanfaat sebagai bahan acuan dan bahan referensi, yang paling penting bersegaralah dan tenpat beranjak dari rasa malas, jangan tunda walau sedetikpun, karena yang lebih dulu berangkat dia akan lebih dulu sampai, apalagi mengandalkan Bocoran soal yang belum tentu dapat menolong kalian, mental menunda dan menunggu adalah perbuatan yang yang menjauhkan kalian sang pencipta….
semoga berhasil

Kamis, 15 Maret 2012

54 Hal Unik Di Negeri Sakura Jepang



  1. Di Jepang, angka “4″ dan “9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar “4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedang “9″ dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii/sengsara”
  2. Orang Jepang menyukai angka “8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8″. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800)
  3. Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram (hantu)
  4. Drama detektif di TV, bunyi sirene (kyukyusha) biasanya muncul pada menit-menit awal. Di akhir cerita, sebelum perkelahian mati-matian biasanya penjahat selalu menceritakan semua rahasia kejahatannya.
  5. Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).
  6. Kita (orang Indonesia) dan rekan-rekan dari Asia Tenggara lainnya umumnya kalau jiko-shokai (memperkenalkan diri) sering memulai dengan “minasan, konnichiwa” atau “minasan, konbanwa”. Mungkin ini karena kebiasaan bahasa Indonesia untuk selalu memulai pidato dengan ucapan selamat malam, dsb. Tapi untuk pendengaran orang Jepang, rasanya janggal, karena mirip siaran berita di TV. Seharusnya dimulai dengan langsung menyebut nama dan afiliasi. Misalnya “Tanaka ken M1 no Anto desu….dst.”, tidak perlu dengan “Minasan..konnichiwa…”. :-)
  7. Kesulitan pertama yang muncul dalam urusan administratif di Jepang, kalau ditanya : “family name anda apa ? “, karena kita tidak ada keharusan di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara untuk mencantumkan family name.
  8. Kalau kita memperoleh undangan yang meminta konfirmasi hadir atau tidak, biasanya kita harus mengirimkan balik kartu pos. Salah satu manner adalah mencoret huruf 御 pada pilihan : 御欠席 /出席. Juga mencoret akhiran 様 pada nama kita yang tercantum sebagai pengirim pada kartupos tersebut. Ini adalah adat Jepang, agar kita selalu rendah hati, yang ditunjukkan dengan menghindari/mencoret 御 dan 様 pada kartu pos balasan.
  9. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang : ini bacanya bagaimana ? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.
  10. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak
  11. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.
  12. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.
  13. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/cap. Jenis hanko di Jepang ada beberapa, a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, untuk jadi guarantor, dsb. jenis ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. inkan ini diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai untuk keperluan sehari-hari, dan tidak diregisterkan.
  14. Naik sepeda tidak boleh boncengan (kecuali memboncengkan anak-anak)
  15. Ajakan makan bersama belum tentu berarti anda ditraktir, tapi bisa jadi bayar sendiri-sendiri.
  16. Di Jepang sulit mencari mesin ketik
  17. Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”,…. dengan jari tangannya ? Kalau rekan-rekan perhatikan, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan. Misalnya Nggak percaya ? Coba deh…jikken dengan teman Jepang anda. :-)
  18. Cara menulis angka : 7 (tujuh). Kebiasaan orang Indonesia selalu menambahkan coret kecil di kaki angka 7 (mirip huruf “NU” katakana : ヌ). Di Jepang selalu dididik menulis 7 persis seperti huruf ketik (tanpa coretan nya orang Indonesia), jadi mirip huruf katakana “FU” (フ) atau “WA” (ワ). Saat saya riset handwriting numeral recognition, saya lihat ratusan tulisan tangan orang Jepang tentang angka 7, dan tidak ada satu pun yang sama dengan yang “made in Indonesia”. Moral of the story : Hati-hati kalau menulis alamat, formulir atau dokumen lainnya di Jepang. Sedapat mungkin usahakan sama dengan standard Jepang. Kalau nggak, belum tentu dapat difahami oleh orang Jepang bahwa anda menulis angka “tujuh”.
  19. Di Jepang, angka “4″ dan “9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar “4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedang “9″ dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii/sengsara”
  20. Orang Jepang menyukai angka “8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8″. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800)
  21. Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram (hantu)
  22. Drama detektif di TV, bunyi sirene (kyukyusha) biasanya muncul pada menit-menit awal. Di akhir cerita, sebelum perkelahian mati-matian biasanya penjahat selalu menceritakan semua rahasia kejahatannya.
  23. Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).
  24. Kita (orang Indonesia) dan rekan-rekan dari Asia Tenggara lainnya umumnya kalau jiko-shokai (memperkenalkan diri) sering memulai dengan “minasan, konnichiwa” atau “minasan, konbanwa”. Mungkin ini karena kebiasaan bahasa Indonesia untuk selalu memulai pidato dengan ucapan selamat malam, dsb. Tapi untuk pendengaran orang Jepang, rasanya janggal, karena mirip siaran berita di TV. Seharusnya dimulai dengan langsung menyebut nama dan afiliasi. Misalnya “Tanaka ken M1 no Anto desu….dst.”, tidak perlu dengan “Minasan..konnichiwa…”. :-)
  25. Kesulitan pertama yang muncul dalam urusan administratif di Jepang, kalau ditanya : “family name anda apa ? “, karena kita tidak ada keharusan di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara untuk mencantumkan family name.
  26. Kalau kita memperoleh undangan yang meminta konfirmasi hadir atau tidak, biasanya kita harus mengirimkan balik kartu pos. Salah satu manner adalah mencoret huruf 御 pada pilihan : 御欠席 /出席. Juga mencoret akhiran 様 pada nama kita yang tercantum sebagai pengirim pada kartupos tersebut. Ini adalah adat Jepang, agar kita selalu rendah hati, yang ditunjukkan dengan menghindari/mencoret 御 dan 様 pada kartu pos balasan.
  27. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang : ini bacanya bagaimana ? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.
  28. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak
  29. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.
  30. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.
  31. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/cap. Jenis hanko di Jepang ada beberapa, a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, untuk jadi guarantor, dsb. jenis ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. inkan ini diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai untuk keperluan sehari-hari, dan tidak diregisterkan.
  32. Naik sepeda tidak boleh boncengan (kecuali memboncengkan anak-anak)
  33. Ajakan makan bersama belum tentu berarti anda ditraktir, tapi bisa jadi bayar sendiri-sendiri.
  34. Di Jepang sulit mencari mesin ketik
  35. Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”,…. dengan jari tangannya ? Kalau rekan-rekan perhatikan, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan. Misalnya Nggak percaya ? Coba deh…jikken dengan teman Jepang anda. :-)
  36. Cara menulis angka : 7 (tujuh). Kebiasaan orang Indonesia selalu menambahkan coret kecil di kaki angka 7 (mirip huruf “NU” katakana : ヌ). Di Jepang selalu dididik menulis 7 persis seperti huruf ketik (tanpa coretan nya orang Indonesia), jadi mirip huruf katakana “FU” (フ) atau “WA” (ワ). Saat saya riset handwriting numeral recognition, saya lihat ratusan tulisan tangan orang Jepang tentang angka 7, dan tidak ada satu pun yang sama dengan yang “made in Indonesia”. Moral of the story : Hati-hati kalau menulis alamat, formulir atau dokumen lainnya di Jepang. Sedapat mungkin usahakan sama dengan standard Jepang. Kalau nggak, belum tentu dapat difahami oleh orang Jepang bahwa anda menulis angka “tujuh”.
  37. Di Jepang, angka “4″ dan “9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar “4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedang “9″ dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii/sengsara”
  38. Orang Jepang menyukai angka “8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8″. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800)
  39. Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram (hantu)
  40. Drama detektif di TV, bunyi sirene (kyukyusha) biasanya muncul pada menit-menit awal. Di akhir cerita, sebelum perkelahian mati-matian biasanya penjahat selalu menceritakan semua rahasia kejahatannya.
  41. Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).
  42. Kita (orang Indonesia) dan rekan-rekan dari Asia Tenggara lainnya umumnya kalau jiko-shokai (memperkenalkan diri) sering memulai dengan “minasan, konnichiwa” atau “minasan, konbanwa”. Mungkin ini karena kebiasaan bahasa Indonesia untuk selalu memulai pidato dengan ucapan selamat malam, dsb. Tapi untuk pendengaran orang Jepang, rasanya janggal, karena mirip siaran berita di TV. Seharusnya dimulai dengan langsung menyebut nama dan afiliasi. Misalnya “Tanaka ken M1 no Anto desu….dst.”, tidak perlu dengan “Minasan..konnichiwa…”. :-)
  43. Kesulitan pertama yang muncul dalam urusan administratif di Jepang, kalau ditanya : “family name anda apa ? “, karena kita tidak ada keharusan di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara untuk mencantumkan family name.
  44. Kalau kita memperoleh undangan yang meminta konfirmasi hadir atau tidak, biasanya kita harus mengirimkan balik kartu pos. Salah satu manner adalah mencoret huruf 御 pada pilihan : 御欠席 /出席. Juga mencoret akhiran 様 pada nama kita yang tercantum sebagai pengirim pada kartupos tersebut. Ini adalah adat Jepang, agar kita selalu rendah hati, yang ditunjukkan dengan menghindari/mencoret 御 dan 様 pada kartu pos balasan.
  45. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang : ini bacanya bagaimana ? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.
  46. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak
  47. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.
  48. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.
  49. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/cap. Jenis hanko di Jepang ada beberapa, a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, untuk jadi guarantor, dsb. jenis ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. inkan ini diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai untuk keperluan sehari-hari, dan tidak diregisterkan.
  50. Naik sepeda tidak boleh boncengan (kecuali memboncengkan anak-anak)
  51. Ajakan makan bersama belum tentu berarti anda ditraktir, tapi bisa jadi bayar sendiri-sendiri.
  52. Di Jepang sulit mencari mesin ketik
  53. Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”,…. dengan jari tangannya ? Kalau rekan-rekan perhatikan, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan. Misalnya Nggak percaya ? Coba deh…jikken dengan teman Jepang anda. :-)
  54. Cara menulis angka : 7 (tujuh). Kebiasaan orang Indonesia selalu menambahkan coret kecil di kaki angka 7 (mirip huruf “NU” katakana : ヌ). Di Jepang selalu dididik menulis 7 persis seperti huruf ketik (tanpa coretan nya orang Indonesia), jadi mirip huruf katakana “FU” (フ) atau “WA” (ワ). Saat saya riset handwriting numeral recognition, saya lihat ratusan tulisan tangan orang Jepang tentang angka 7, dan tidak ada satu pun yang sama dengan yang “made in Indonesia”. Moral of the story : Hati-hati kalau menulis alamat, formulir atau dokumen lainnya di Jepang. Sedapat mungkin usahakan sama dengan standard Jepang. Kalau nggak, belum tentu dapat difahami oleh orang Jepang bahwa anda menulis angka “tujuh”.

Sabtu, 10 Maret 2012

Cara Mudah Pasang Translate Di Blogger

Anda pasti tahu apa itu Translate??? Translate adalah penerjemah bahasa, memasang Translate di Blog sangat di perlukan karena mungkin orang dari negara asing bisa aja masuk ke blog anda, untuk tidak mengecewakan atau apalah pada orang tersebut dan dengan memasang translate di blog anda mungkin bisa membuat orang tersebut betah berlama-lama untuk membaca di blog anda. Tampilan translate seperti di bawah ini :
Untuk memasang Translate di Blog anda cukup mudah, anda ikuti saja langkah-langkah berikut ini:

1. Anda masuk dulu Blog anda.
2. Klik tab Tata Letak.>Tambah Gadget>HTML/JavaScript.

3. Anda Copas (Copy Paste) kode di bawah ini di kotak HTML/JavaScript tadi.



<style>
.google_translate img {
filter:alpha(opacity=100);
-moz-opacity: 1.0;
opacity: 1.0;
border:0;
}
.google_translate:hover img {
filter:alpha(opacity=30);
-moz-opacity: 0.30;
opacity: 0.30;
border:0;
}
.google_translatextra:hover img {
filter:alpha(opacity=0.30);
-moz-opacity: 0.30;
opacity: 0.30;
border:0;
}
</style
<div>
<a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="English" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cen&hl=en'); return false;"><img alt="English" border="0" align="absbottom" title="English" height="32" src="http://lh6.ggpht.com/_pt7i0nbIOCY/SWwjycGEnLI/AAAAAAAAA1o/7p6S3-tipsA/English_thumb%5B3%5D.png?imgmax=800" style="cursor: pointer;margin-right:13px" width="24"/></a>
<a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="French" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cfr&hl=en'); return false;"><img alt="French" border="0" align="absbottom" title="French" height="32" src="http://lh3.ggpht.com/_pt7i0nbIOCY/SWwj1AdOWZI/AAAAAAAAA1w/lWUkGNrOFYo/French_thumb%5B5%5D.png?imgmax=800" style="cursor: pointer;margin-right:13px" width="24"/></a>
<a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="German" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cde&hl=en'); return false;"><img alt="German" border="0" align="absbottom" title="German" height="32" src="http://lh5.ggpht.com/_pt7i0nbIOCY/SWwj4Ab0NaI/AAAAAAAAA14/3H56LPKtijA/German_thumb%5B1%5D.png?imgmax=800" style="cursor: pointer;margin-right:13px" width="24"/></a>
<a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Spain" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Ces&hl=en'); return false;"><img alt="Spain" border="0" align="absbottom" title="Spain" height="32" src="http://lh3.ggpht.com/_pt7i0nbIOCY/SWwj8KhadjI/AAAAAAAAA2A/GNyl8VBie3o/Spain_thumb%5B1%5D.png?imgmax=800" style="cursor: pointer;margin-right:13px" width="24"/></a>
<a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Italian" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cit&hl=en'); return false;"><img alt="Italian" border="0" align="absbottom" title="Italian" height="32" src="http://lh3.ggpht.com/_pt7i0nbIOCY/SWwj-14HeyI/AAAAAAAAA2I/TN52dIqkO9Q/Italian_thumb%5B1%5D.png?imgmax=800" style="cursor: pointer;margin-right:13px" width="24"/></a>
<a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Dutch" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cnl&hl=en'); return false;"><img alt="Dutch" border="0" align="absbottom" title="Dutch" height="32" src="http://lh5.ggpht.com/_pt7i0nbIOCY/SWwkBmKewNI/AAAAAAAAA2Q/43NEAnyNo1I/Dutch_thumb%5B1%5D.png?imgmax=800" style="cursor: pointer;margin-right:13px" width="24"/></a>
<br/><br/>
<a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Russian" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cru&hl=en'); return false;"><img alt="Russian" border="0" align="absbottom" title="Russian" height="32" src="http://lh4.ggpht.com/_pt7i0nbIOCY/SWwkESa-0pI/AAAAAAAAA2Y/i0X4cKgxq3g/Russian_thumb%5B1%5D.png?imgmax=800" style="cursor: pointer;margin-right:13px" width="24"/></a>
<a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Portuguese" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cpt&hl=en'); return false;"><img alt="Portuguese" border="0" align="absbottom" title="Portuguese" height="32" src="http://lh4.ggpht.com/_pt7i0nbIOCY/SWwkG0osjzI/AAAAAAAAA2g/_kM2A16R_Ho/Portuguese_thumb%5B1%5D.png?imgmax=800" style="cursor: pointer;margin-right:13px" width="24"/></a>
<a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Japanese" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cja&hl=en'); return false;"><img alt="Japanese" border="0" align="absbottom" title="Japanese" height="32" src="http://lh5.ggpht.com/_pt7i0nbIOCY/SWwkJ6RBJAI/AAAAAAAAA2o/lpsTh893J3k/Japanese_thumb%5B1%5D.png?imgmax=800" style="cursor: pointer;margin-right:13px" width="24"/></a>
<a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Korean" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cko&hl=en'); return false;"><img alt="Korean" border="0" align="absbottom" title="Korean" height="32" src="http://lh4.ggpht.com/_pt7i0nbIOCY/SWwkMouNMKI/AAAAAAAAA2w/L5l6J-Hh8XA/Korean_thumb%5B1%5D.png?imgmax=800" style="cursor: pointer;margin-right:13px" width="24"/></a>
<a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Arabic" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Car&hl=en'); return false;"><img alt="Arabic" border="0" align="absbottom" title="Arabic" height="32" src="http://lh5.ggpht.com/_pt7i0nbIOCY/SWwkPdkvXBI/AAAAAAAAA24/A1LSG1lcuac/Arabic_thumb%5B1%5D.png?imgmax=800" style="cursor: pointer;margin-right:13px" width="24"/></a>
<a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Chinese Simplified" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Czh-CN&hl=en'); return false;"><img alt="Chinese Simplified" border="0" align="absbottom" title="Chinese Simplified" height="32" src="http://lh6.ggpht.com/_pt7i0nbIOCY/SWwkSgrv4ZI/AAAAAAAAA3A/jQqZ1l6avts/Chinese-Simplified_thumb%5B1%5D.png?imgmax=800" style="cursor: pointer;margin-right:13px" width="24"/></a>
</div><div style="font-size:10px;margin:10px 0px 3px 0px">
by : <a href="http://yukbelajarnge-blog.blogspot.com/">YBG</a>
</div>
4. Anda Kasih judul dulu di Kotak HTML/JavaScript, Klik Simpan dan Selesai...
THANK YOU FOR VISITING MY BLOG
 
© 2011 SEMUA INGIN TAHU | Except as noted, this content is licensed under Creative Commons Attribution 2.5.
For details and restrictions, see the Content License | Recode by Ardhiansyam | Based on Android Developers Blog